29 Oktober 2008

Janji Allah Bagi Orang Yang Akan Menikah

Ketika seorang muslim baik pria atau wanita akan menikah, biasanya akan timbul perasaan yang bermacam-macam. Ada rasa gundah, resah, risau, bimbang, termasuk juga tidak sabar menunggu datangnya sang pendamping, dll. Bahkan ketika dalam proses taaruf sekalipun masih ada juga perasaan keraguan.
Berikut ini sekelumit apa yang bisa saya hadirkan kepada pembaca agar dapat meredam perasaan negatif dan semoga mendatangkan optimisme dalam mencari teman hidup.
Ketika seorang muslim baik pria atau wanita akan menikah, biasanya akan timbul perasaan yang bermacam-macam. Ada rasa gundah, resah, risau, bimbang, termasuk juga tidak sabar menunggu datangnya sang pendamping, dll. Bahkan ketika dalam proses taaruf sekalipun masih ada juga perasaan keraguan.
Berikut ini sekelumit apa yang bisa saya hadirkan kepada pembaca agar dapat meredam perasaan negatif dan semoga mendatangkan optimisme dalam mencari teman hidup. Semoga bermanfaat buat saya pribadi dan kaum muslimin semuanya. Saya memohon kepada Allah semoga usaha saya ini mendatangkan pahala yang tiada putus bagi saya.
Inilah kabar gembira berupa janji Allah bagi orang yang akan menikah. Bergembiralah wahai saudaraku…
1. “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)”. (An Nuur : 26)
Bila ingin mendapatkan jodoh yang baik, maka perbaikilah diri. Hiduplah sesuai ajaran Islam dan Sunnah Nabi-Nya. Jadilah laki-laki yang sholeh, jadilah wanita yang sholehah. Semoga Allah memberikan hanya yang baik buat kita. Amin.
2. “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (An Nuur: 32)
Sebagian para pemuda ada yang merasa bingung dan bimbang ketika akan menikah. Salah satu sebabnya adalah karena belum punya pekerjaan. Dan anehnya ketika para pemuda telah mempunyai pekerjaan pun tetap ada perasaan bimbang juga. Sebagian mereka tetap ragu dengan besaran rupiah yang mereka dapatkan dari gajinya. Dalam pikiran mereka terbesit, “apa cukup untuk berkeluarga dengan gaji sekian?”.
Ayat tersebut merupakan jawaban buat mereka yang ragu untuk melangkah ke jenjang pernikahan karena alasan ekonomi. Yang perlu ditekankan kepada para pemuda dalam masalah ini adalah kesanggupan untuk memberi nafkah, dan terus bekerja mencari nafkah memenuhi kebutuhan keluarga. Bukan besaran rupiah yang sekarang mereka dapatkan. Nantinya Allah akan menolong mereka yang menikah. Allah Maha Adil, bila tanggung jawab para pemuda bertambah – dengan kewajiban menafkahi istri-istri dan anak-anaknya, maka Allah akan memberikan rejeki yang lebih. Tidakkah kita lihat kenyataan di masyarakat, banyak mereka yang semula miskin tidak punya apa-apa ketika menikah, kemudian Allah memberinya rejeki yang berlimpah dan mencukupkan kebutuhannya?
3. “Ada tiga golongan manusia yang berhak Allah tolong mereka, yaitu seorang mujahid fi sabilillah, seorang hamba yang menebus dirinya supaya merdeka dan seorang yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya”. (HR. Ahmad 2: 251, Nasaiy, Tirmidzi, Ibnu Majah hadits no. 2518, dan Hakim 2: 160) [1]
Bagi siapa saja yang menikah dengan niat menjaga kesucian dirinya, maka berhak mendapatkan pertolongan dari Allah berdasarkan penegasan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits ini. Dan pertolongan Allah itu pasti datang.
4. “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. (Ar Ruum : 21)
5. “Dan Tuhanmu berfirman : ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina’ ”. (Al Mu’min : 60)
Ini juga janji Allah ‘Azza wa Jalla, bila kita berdoa kepada Allah niscaya akan diperkenankan-Nya. Termasuk di dalamnya ketika kita berdoa memohon diberikan pendamping hidup yang agamanya baik, cantik, penurut, dan seterusnya.
Dalam berdoa perhatikan adab dan sebab terkabulnya doa. Diantaranya adalah ikhlash, bersungguh-sungguh, merendahkan diri, menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan, dll. [2]
Perhatikan juga waktu-waktu yang mustajab dalam berdoa. Diantaranya adalah berdoa pada waktu sepertiga malam yang terakhir dimana Allah ‘Azza wa Jalla turun ke langit dunia [3], pada waktu antara adzan dan iqamah, pada waktu turun hujan, dll. [4]
Perhatikan juga penghalang terkabulnya doa. Diantaranya adalah makan dan minum dari yang haram, juga makan, minum dan berpakaian dari usaha yang haram, melakukan apa yang diharamkan Allah, dan lain-lain. [5]
Manfaat lain dari berdoa berarti kita meyakini keberadaan Allah, mengakui bahwa Allah itu tempat meminta, mengakui bahwa Allah Maha Kaya, mengakui bahwa Allah Maha Mendengar, dst.
Sebagian orang ketika jodohnya tidak kunjung datang maka mereka pergi ke dukun-dukun berharap agar jodohnya lancar. Sebagian orang ada juga yang menggunakan guna-guna. Cara-cara seperti ini jelas dilarang oleh Islam. Perhatikan hadits-hadits berikut yang merupakan peringatan keras dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Barang siapa yang mendatangi peramal / dukun, lalu ia menanyakan sesuatu kepadanya, maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh malam”. (Hadits shahih riwayat Muslim (7/37) dan Ahmad). [6]
Telah bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Maka janganlah kamu mendatangi dukun-dukun itu.” (Shahih riwayat Muslim juz 7 hal. 35). [7]
Telah bersabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya jampi-jampi (mantera) dan jimat-jimat dan guna-guna (pelet) itu adalah (hukumnya) syirik.” (Hadits shahih riwayat Abu Dawud (no. 3883), Ibnu Majah (no. 3530), Ahmad dan Hakim). [8]
6. ”Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat”. (Al Baqarah : 153)
Mintalah tolong kepada Allah dengan sabar dan shalat. Tentunya agar datang pertolongan Allah, maka kita juga harus bersabar sesuai dengan Sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Juga harus shalat sesuai Sunnahnya dan terbebas dari bid’ah-bid’ah.
7. “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”. (Alam Nasyrah : 5 – 6)
Ini juga janji Allah. Mungkin terasa bagi kita jodoh yang dinanti tidak kunjung datang. Segalanya terasa sulit. Tetapi kita harus tetap berbaik sangka kepada Allah dan yakinlah bahwa sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Allah sendiri yang menegaskan dua kali dalam Surat Alam Nasyrah.
8. “Hai orang-orang yang beriman jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”. (Muhammad : 7)
Agar Allah Tabaraka wa Ta’ala menolong kita, maka kita tolong agama Allah. Baik dengan berinfak di jalan-Nya, membantu penyebaran dakwah Islam dengan penyebaran buletin atau buku-buku Islam, membantu penyelenggaraan pengajian, dll. Dengan itu semoga Allah menolong kita.
9. “Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa”. (Al Hajj : 40)
10. “Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat”. (Al Baqarah : 214)
Itulah janji Allah. Dan Allah tidak akan menyalahi janjinya. Kalaupun Allah tidak / belum mengabulkan doa kita, tentu ada hikmah dan kasih sayang Allah yang lebih besar buat kita. Kita harus berbaik sangka kepada Allah. Inilah keyakinan yang harus ada pada setiap muslim.
Jadi, kenapa ragu dengan janji Allah?

Renungan untuk suami-suami: Bila Istri Cerewet

Oleh : Ahmad Bustam
Adakah istri yang tidak cerewet? Sulit menemukannya. Bahkan istri
Khalifah
sekaliber Umar bin Khatab pun cerewet.

Seorang laki-laki berjalan tergesa-gesa. Menuju kediaman khalifah Umar
bin
Khatab. Ia ingin mengadu pada khalifah; tak tahan dengan kecerewetan
istrinya. Begitu sampai di depan rumah khalifah, laki-laki itu
tertegun.
Dari dalam rumah terdengar istri Umar sedang ngomel, marah-marah.
Cerewetnya melebihi istri yang akan diadukannya pada Umar. Tapi, tak
sepatah katapun terdengar keluhan dari mulut khalifah. Umar diam saja,
mendengarkan istrinya yang sedang gundah. Akhirnya lelaki itu
mengurungkan
niatnya, batal melaporkan istrinya pada Umar.

Apa yang membuat seorang Umar bin Khatab yang disegani kawan maupun
lawan,
berdiam diri saat istrinya ngomel? Mengapa ia hanya mendengarkan,
padahal
di luar sana, ia selalu tegas pada siapapun?

Umar berdiam diri karena ingat 5 hal. Istrinya berperan sebagai BP4.
Apakah BP4 tersebut?

1. Benteng Penjaga Api Neraka

Kelemahan laki-laki ada di mata. Jika ia tak bisa menundukkan
pandangannya, niscaya panah-panah setan berlesatan dari matanya,
membidik
tubuh-tubuh elok di sekitarnya. Panah yang tertancap membuat darah
mendesir, bergolak, membangkitkan raksasa dalam dirinya. Sang raksasa
dapat melakukan apapun demi terpuasnya satu hal; syahwat.

Adalah sang istri yang selalu berada di sisi, menjadi ladang bagi
laki-laki untuk menyemai benih, menuai buah di kemudian hari. Adalah
istri
tempat ia mengalirkan berjuta gelora. Biar lepas dan bukan azab yang
kelak
diterimanya Ia malah mendapatkan dua kenikmatan: dunia dan akhirat.

Maka, ketika Umar terpikat pada liukan penari yang datang dari kobaran
api, ia akan ingat pada istri, pada penyelamat yang melindunginya dari
liukan indah namun membakar. Bukankah sang istri dapat menari,
bernyanyi
dengan liuka yang sama, lebih indah malah. Membawanya ke langit biru.
Melambungkan raga hingga langit ketujuh. Lebih dari itu istri yang
salihah
selalu menjadi penyemangatnya dalam mencari nafkah.

2. Pemelihara Rumah

Pagi hingga sore suami bekerja. Berpeluh. Terkadang sampai mejelang
malam.
Mengumpulkan harta. Setiap hari selalu begitu. Ia pengumpul dan
terkadang
tak begitu peduli dengan apa yang dikumpulkannya. Mendapatkan uang,
beli
ini beli itu. Untunglah ada istri yang selalu menjaga, memelihara. Agar
harta diperoleh dengan keringat, air mata, bahkan darah tak menguap
sia-sia Ada istri yang siap menjadi pemelihara selama 24 jam, tanpa
bayaran.

Jika suami menggaji seseorang untuk menjaga hartanya 24 jam, dengan
penuh
cinta, kasih sayang, dan rasa memiliki yang tinggi, siapa yang sudi?
Berapa pula ia mau dibayar. Niscaya sulit menemukan pemelihara rumah
yang
lebih telaten daripada istrinya. Umar ingat betul akan hal itu. Maka
tak
ada salahnya ia mendengarkan omelan istri, karena (mungkin) ia lelah
menjaga harta-harta sang suami yang semakin hari semakin membebani.

3. Penjaga Penampilan

Umumnya laki-laki tak bisa menjaga penampilan. Kulit legam tapi
berpakaian
warna gelap. Tubuh tambun malah suka baju bermotif besar. Atasan dan
bawahan sering tak sepadan. Untunglah suami punya penata busana yang
setiap pagi menyiapkan pakaianannya, memilihkan apa yang pantas
untuknya,
menjahitkan sendiri di waktu luang, menisik bila ada yang sobek. Suami
yang tampil menawan adalah wujud ketelatenan istri. Tak mengapa
mendengarnya berkeluh kesah atas kecakapannya itu

4. Pengasuh Anak-anak

Suami menyemai benih di ladang istri. Benih tumbuh, mekar. Sembilan
bulan
istri bersusah payah merawat benih hingga lahir tunas yang
menggembirakan.
Tak berhenti sampai di situ. Istri juga merawat tunas agar tumbuh
besar.
Kokoh dan kuat. Jika ada yang salah dengan pertumbuhan sang tunas,
pastilah istri yang disalahkan. Bila tunas membanggakan lebih dulu
suami
maju ke depan, mengaku, ?akulah yang membuatnya begitu.? Baik buruknya
sang tunas beberapa tahun ke depan tak lepas dari sentuhan tangannya.
Umar
paham benar akan hal itu.

5. Penyedia Hidangan

Pulang kerja, suami memikul lelah di badan. Energi terkuras,
beraktivitas
di seharian. Ia butuh asupan untuk mengembalikan energi. Di meja makan
suami Cuma tahu ada hidangan: ayam panggang kecap, sayur asam, sambal
terasi danlalapan. Tak terpikir olehnya harga ayam melambung; tadi bagi
istrinya sempat berdebat, menawar, harga melebihi anggaran. Tak perlu
suami memotong sayuran, mengulek bumbu, dan memilah-milih cabai dan
bawang. Tak pusing ia memikirkan berapa takaran bumbu agar rasa pas di
lidah. Yang suami tahu hanya makan. Itupun terkadang dengan jumlah
berlebihan; menyisakan sedikit saja untuk istri si juru masak. Tanpa
perhitungan istri selalu menjadi koki terbaik untuk suami. Mencatat
dalam
memori makanan apa yang disuka dan dibenci suami.

Dengan mengingat lima peran ini, Umar kerap diam setiap istrinya
ngomel.
Mungkin dia capek, mungkin dia jenuh dengan segala beban rumah tangga
di
pundaknya. Istri telah berusaha membentenginya dari api neraka,
memelihara
hartanya, menjaga penampilannya, mengasuh anak-anak, menyediakan
hidangan
untuknya. Untuk segala kemurahan hati sang istri, tak mengapa ia
mendengarkan keluh kesah buah lelah.

Umar hanya mengingat kebaikan-kebaikan istri untuk menutupi segala cela
dan kekurangannya. Bila istri sudah puas menumpahkan kata-katanya,
barulah
ia menasehati, dengan cara yang baik, dengan bercanda. Hingga tak
terhindar pertumpahan ludah dan caci maki tak terpuji.

Akankah suami-suami masa kini dapat mencontoh perilaku Umar ini. Ia tak
hanya berhasil memimpin negara tapi juga menjadi imam idaman bagi
keluarganya.

WallahuAlam.

Kumpulan Do’a

Sebelum tidur
Bismika allaahumma ahyaa wa amuut

Bangun tidur
Alhamdulillaahilladzii ahyaana ba’da maa amaatanaa wa ilaihinnusyuur

Masuk kamar mandi
Allaahumma innii a’udzubika minal khubuthi wal khabaa-ith

Keluar kamar mandi
Ghufraanaka, alhamdulillaahilladzii adzhaba annil adzaa wa’aafaanii

Bercermin
Alhamdulillaahi rabbil’alamiin, Allahumma kamaa hassanta khalqii fa hassin khuluqii

Pake baju
Allaahumma inni as aluka min khairihi wa khairimaa huwalah, wa a’udzubika min syariihii washrrimaa huwalah

Lepas baju
Bismillaahilladzi laa ilaaha illaa huwa

Sebelum makan
Allaahummaa baariklanaa fiimaa razaqtanaa wa qinaa adzaa bannaar

Sesudah makan
Alhamdulillaahilladzii at’amanaa wa sa qaana wa ja’alanaa minal muslimiin

Keluar rumah
Bismillaahi tawakkaltu ‘alallaah wa laa haula wa laa quwwata illaa billahil ‘aliyyil ‘adziim

Berkendaraan
Alhamdulillaah, subhanalladzii sakhakhara lanaa haadza wamaa kunna lahuu muqriniin, wa innaa ilaa rabbinaa lamunqalibuun

Masuk masjid
Allaahummaftah lii abwaaba rahmatik

Keluar masjid
Allaahumma inni as’aluka min fadhlik

Sebelum belajar
Rabbi zidnii ‘ilman warzugnii fahmaa

Orang tua
Rabbighfirlii wa liwaalidayya warham humaa kamaa rabbayaani shaghiira
Kebaikan dunia akhirat
Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah wafil aakhirati hasanah wa qinaa adzaabannaar

Jatuh Cinta

Orang yang sedang jatuh cinta logikanya selalu terbalik,

yang berat terasa ringan,

yang sebentar terasa lama dan yang lama terasa sebentar.

Begitupun orang yang cinta kepada Allah SWT,

ia merasa ringan beribadah, rindu baitullah,

nikmat membaca al Qur’an, dan bahkan menyongsong kematian dengan tersenyum.

Ciri cinta sejati ada tiga ;

(1) lebih suka berduaan dengan yang dicintai daripada dengan yang lain,

(2) lebih suka berbicara dengan yang dicintai daripada dengan yang lain, dan

(3) lebih suka mengikuti kehendak orang yang dicintai

daripada kehendak sendiri atau kehendak orang lain.

Orang yang sedang jatuh cinta cenderung sering menyebut nama dia yang dicintai,

dan bahkan merasa nikmat diperbudak olehnya

Doa orang yang cinta kepada Sang Khaliq antara lain :

Allohumma rohmataka arju fala takilni ila nafsi thorfata `ainin ya arhama ar rahimin.

Ya Allah, hanya kasih sayang Mu yang kudambakan,

jangan Engkau biarkan aku menentukan sendiri kemauanku,

walau hanya sekejap mata, wahai Tuhan kekasihku.

13 Oktober 2008

My Baby....



duh.. ingin postingin pic my baby belum belum aja..
sibuk sibuk amat ya.. sampe nggak sempat..
Alhamdulillah telah lahir putri pertama kami pada tanggal 16 September 2008 dengan Berat Bedang 2,8 Kg dan Tinggi Badan 49 cm di RS Tedja Jl. Riau..
buah hati kami ini diberi nama RALOVHA QISTHI RAISSA
semoga menjadi anak yang solehah berbakti kepada kedua orang tua, sehat, pintar geulis banyak rejeki nya amin......
wah. mirip siapa ya.. mama nya atau papanya ya...
wah kayaknya papa nya nih hehe ntar mamanya gomentarin deh hehe
duh.. binggung nulis apa deui nih..
jadi ingin cepat pulang main sama lovha .. panggilannya.. hehhe.. alasan papa nya aja nih ya..

12 Oktober 2008

Masjid Terapung di Sebelah Barat Gasibu








Masjid Terapung Jeddah

Kutipan:

"Untuk pembangunan basement, kata Dada, Pemkot Bandung siap memberkan dukungan dengan mempermudah proses perizinan. Selain pembangunan basement, Dada juga mengusulkan pembangunan masjid terapung di lahan sebelah barat Lapangan Gasibu. Pembangunan masjid tersebut sebagai pengganti masjid di samping Gedung Sate yang dulu tidak diizinkan Pemkot Bandung.

"Lahan di samping Lapangan Gasibu itu hingga kini belum dimanfaatkan. Jika dibangun masjid, akan lebih memperindah kawasan Gedung Sate. Apalagi masjid terapung seperti yang ada di Jedah," kata Dada."

kutipan ini diambil dari berita di media galamedia..
wah.. boleh juga tuh... kan disekitar atau di bandung juga belum ada masjid terapung..
itu seperti nya positif sekali.. dari pada lahan itu seperti sekarang.. seperti tidak "bertuan" dan "berpenduduk" haha (bahasa apa pula yang kupakai nih hehehe... kebanyakan makan tempoyak) kan lebih baik di gunakan untuk hal hal kemaslahatan...

10 Oktober 2008

Basement Gasibu !!!


wah wah wah...
sebentar lagi salah satu icon di jawa barat ini khususnya bandung ini mulai berlahan lahan tapi pasti akan hilang dan berubah fungsi dengan alasan alasan tertentu seperti penataan dan demi kenyamanan masyarakat kota bandung sendiri..
masih ingat kan kita ..
ya.. terutama daku...
daku nih bukan asli jawa barat.. tapi waktu dulu di kampung halaman .. kalau bercerita soal bandung pasti lah mengarah ke alun alun.... cihampelas.. gasibu... tangkuban perahu.. dll
tapi sekarang satu persatu mulai ber "metamorfosa"... dengan alasan alasan tadi diatas..
yang sampai sekarang pun.. tidak selesai atau menyelesaikan pokok permasalah yang menjadi alasan/dasar dari metamorfosa tersebut..
alun alun kini tidak seperti alun alun yang dulu... walau pun sedikit "dipaksakan" menjadi alun alun..
tapi kalau daku pikir sih.. ya tetep aja jauh berbeda...
nah sekarang.. gasibu gitu lho..
coba.. siapa yang nggak tau.. gasibu...
dan menurut berita di media .... gasibu akan di buat basement seperti alun alun..
nah bagaimana jadinya.. sedang kan alun alun aja.. belum terselesaikan... dan sesuai dengan apa yang diharapkan.. tapi malah.. ya.. sama sama tau aja ya..
daku mengangkat topik ini ya.. sedikit rasa memiliki dan sangat disayang kan..
kalau alasan alasan tersebut menyebabkan "icon-icon" di bandung ber "metamorfosa".
dikembalikan lagi kepada yang membaca nya... dan pendapat nya akan "penomena metamorfosa ini"

sumber-sumber:
1. www.klik-galamedia.com
2. www.klik-galamedia.com